• Home
  • Ragam Warta
  • Friday, May 29, 2015



    KELAPA HIJAU SENJATA AMPUH MEMBUNUH RACUN DALAM TUBUH

    Secara fisik kelapa hijau dan kelapa muda tidak memiliki perbedaan  karena sama sama terlihat berwarna hijau, yang bisa membedakan keduanya hanya pedagang es kelapa, karena setiap hari dia bergelut dengan dunia kelapa, jadi hapal dia hehehehe,  Gak ada salahnya saya akan mengulas terlebih dahulu, perbedaan kelapa hijau dengan kelapa biasa, kenapa? Karena keduanya dilihat dari fungsinya memilki persamaaan dan perbedaan. Gimana caranya membedakan kelapa hijau dengan kelapa muda biasa,  yang warnanya sama sama hijau bentuknyapun keduanya tidak berbeda.

    Saya dikasih tahu oleh PEDAGANG KELAPA cara mebedakannya, karena dipasaran harga kelapa hijau lebih mahal dibanding kelapa muda biasa, jadi sangat wajar saya bertanya ke pedagang buah tersebut karena ya tadi perbedaan harganya hehehehe, berikut ini cara membedakannya : 


    • Anda bisa membeli kelapa tersebut ke penjual buah tentunya, anda beli kelapa hijau dan kelapa muda biasa dan bawa pulang supaya anda lebih fokus memperhatikannya.

    • Potong serat  kelapa tersebut keduanya, usahakan jangan sampai kena batok kelapa karena  air kelapanya bisa bocor, karena untuk membedakannya terlihat dari serat kelapanya.

    • Perhatikan potongan seratnya, kalau kelapa muda warna seratnya PUTIH seperti yang kita liat pada umumnya, namun perhatikan potongan serat kelapa hijau warnanya MERAH MUDA  (PINK)

    Persamaannya dari kelapa tersebut adalah selain sebagai sebagai pelepas haus dahaga, keduanya juga sangat ampuh dan berkhasiat dan keduanya memiliki khasiat yang berbeda, kalau kelapa hijau bila diminum airnya sangat berfungsi menangkal/mamatikan racun yang menyerang tubuh kita sedangkan kelapa muda bisa dipakai untuk perawatan kulit kita, alias bisa dipake untuk cuci muka.....wowwwww dahsyat

    Kelapa Hijau
    Selanjutnya saya akan share  postingan  ini, yang berkisah tentang keampuhan KELAPA HIJAU DAN KELAPA MUDA dari pengalaman saya sendiri, simak berikut ini :

    PENGALAMAN PERTAMA :
    Beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2010an, saya beserta keluarga plus adik ipar saya membawa kedua anaknya yang masih balita, dari tempat tinggal kami yang terletak di selatan Jakarta berancana wisata ke kota Solo, singkat cerita, sebelum menuju pulang, kami sempet mampir ke sudut kota semarang, yang kebetulan bertemu dengan kerabat jauh notabenanya adalah distributor makanan seafood wilayah Semarang, kami diberi “oleh oleh” dua bungkus kepiting yang telah dibumbui saos padang dengan dua kardus kue “Udang windu” yang ukurannya besar besar, wuah saya sudah bisa membayangkan lezatnya santapan seafood ini. kami sepakati, menyantap makanan ini di rest area (pom bensin) arah pulang, akhirnya kami berhenti di pom bensin yang terletak di ALAS ROBAN Jawa Tengah. Sambil melepaskan lelah, kami sekeluarga dengan lahapnya menyantap seafood tersebut, dari keempat kardus kue tadi hanya tersisa satu kardus yang berisi sedikit udang windu.   
    Setelah cukup lama kami di rest area dan perut sudah terasa kenyang, kami melanjutkan lagi perjananan pulang. Ditengah tengah perjananan, sekitar 20 km sebelum pintu masuk tol semuanya pada lelap tertidur kecuali KIKI,  nama adik ipar saya, kelihatan gelisah dengan muka merah dan bibir bengkak? Karna saya penasaran,saya bertanya ‘’kenapa wajahmua Ki, kok bengkak begitu dan lucu lagi’’, saya ajak bercanda, ‘’seperti saya keracunan mas....” jawabnya ‘’loh kalau memang kamu keracunan semuanya keracunan dong karena semua pada makan,” jawab saya terheran. ‘’Saya memang alergi udang mas, Cuma saya pingin banget nyantap udang tadi, gak tahan ngeliatnya.’’ kata Kiki menimpali. 

    Akhirnya kita setuju untuk tidak masuk tol dulu,  kita mencari dulu penjual kelapa hijau, yang kita kuatirkan tidak ada penjual kelapa, tapi alhamdulilah sebelum masuk TOL KANCI ada penjual kelapa hijau yang mungkin bukanya 24 jam, sambil beristrihat kiki sudah menghabis air kelapa hijau. Kami melanjutkan perjananan  pulang, setelah melawati TOL KANCI, saya melihat mukanya kiki kembali normal, tidak bengkak dan tidak merah lagi. Artinya dalam hitungan tidak sampai satu jam kelapa hijau tersebut efektif menetralisir racun/oksidan yang menyerang tubuh adek ipar saya, wowwwwww...... 

    PENGALAMAN KEDUA :
    Saya pribadi tidak memiliki alergi apapun, Alhamdulilah,namun saya punya pengalaman yang membuat diri saya berhati hati dalam hal memakan IKAN TONGKOL, kebetulan saya suka makan ikan tersebut. Beberapa tahun yang lalu, saya makan siang di  RUMAH MAKAN PADANG yang letaknya tidak jauh dari rumah saya. 

    Setalah menyantap makanan kesukkaan saya tersebut, saya pulang kerumah. Beberapa saat kemudian sekitar satu jam an, telinga terasa tebal, muka saya berwarna merah, dan nafas saya berat alias sesak serta kepala saya agak pusing. Saya bawa untuk tidur tapi tidak bisa rasanya kepala dan badan ini gak enak dengan kata lain  gak fit banget, akhirnya istri membeli kelapa muda yang kebetulan di belakang komplek rumah terdapat penjual kelapa hijau, saya minum habis air  kelapa hijaunya, dan alhamdulilah beberapa menit kemudian nafas  saya lega kembali, kepala rasanya enteng dan muka saya tidak terasa tebal lagi. Wuih.. kali ini dalam itungan menit loh.....dahsyatnya!!!!

    PENGALAMAN KETIGA:
    Anak saya yang pertama, adalah seorang remaja putri yang selalu care terhadap penampilan wajahnya, namun beberapa bulan terakhir dia sangat kesal karena  tumbuh jerawat dan ada bintik bintik hitam dibawah dagunya. Singkat kata, istri saya mencari solusi yang tepat karena anak saya tergolong muka yang sensitif. Akhirnya ia membrowsing manfaat kelapa muda untuk wajah di mbah geogle, menyarankan agar sering-seringlah mencuci muka memakai air kelapa. Dalam kurun waktu satu bulan, dengan rajinnya  anak saya tersebut cuci muka dengan air kelapa dan sudah terlihat khasiat dari air kelapa tersebut, mukanya yang dulu banyak bintik bintik hitam sekarang terlihat sudah hilang....wow betapa senangnya anaknya saya, bila berhadapan dengan cermin selalu senyam senyum sendiri sambil memegang wajahnya yang sudah halus.

    Demikianlah pengalaman saya dan keluarga  tersebut, saya tulis dengan sangat sederhana, tapi semoga pembaca mengerti isi dan maksud kesederhanan tulisan saya ini, semoga khususnya bagi para pembaca, dapat memberikan banyak hikmah dari pengalaman yang saya share ini. terimakasih atas waktunya.

    Tagged:

    0 comments:

    Post a Comment