KULINER TRADISONAL YANG
MEMPERTAHANKAN KUALITAS RASA
Pamulang Gudangnya
Kuliner Daerah.
Untuk mendapatkan kuliner yang masih mempertahankan rasa asli
dimana makanan itu berasal tidaklah mudah, kebanyakan makanan tersebut telah di
modifikasi dan bumbu-bumbu yang digunakan disesuaikan atau dimiripkan dengan
rasa aslinya misalkan bambu muda atau rebung (orang Jawa menyebutnya) diganti
dengan bangkuang, anehnya penjualnya tetap memberi nama LUMPIA SEMARANG,
padahal klo di Semarang sendiri tidak ada yang berbahan baku dari bangkuang,
bahkan ada yang diganti dengan tumisan/irisan ayam yang rasanya mirip dengan
rasa aslinya.
Nah yang menjadi pertanyaan apakah kuliner yang dijual di Jakarta dan sekitarnya itu sudah sesuai dengan rasa asli dimana kuliner itu berasal atau telah disesuaikan dan di modifikasi? Walahualam yang penting makanan itu enak dan sesuai lidah, ya kita santap, yang menjadi masalah kan bila kuliner daerah setelah di mofikasi justru malah tidak enak dan rasanya aneh di lidah, dijamin anda tidak akan kembali mencoba lagi dan yang lebih parah anda akan mengganggap makanan daerah tertentu itu tidak enak. Padahal belum tentu, bisa jadi sang penjual kuliner daerah tertentu tersebut telah menyesuaikan bahan bakunya dimana tempat ia menjual yang artinya bila kita mencoba di daerah dimana kuliner itu berasal belum tentu tidak enak, seperti pepatah mengatakan lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya kira kira artinya masakan setiap orang berbeda beda sekalipun dari daerah yang sama.
Sebagai perantau tentu pikiran penulis dan pembaca memiliki persamaan yaitu sama sama merindukan masakan khas daerah kita masing masing, tidak mudah memang untuk mendapatkan kuliner yang masih mempertahan kualitas rasa yang sesuai aslinya, kalaupun ada biasanya bisnis kulinerannya sudah di waralaba, di desain sedemikian rupa sehingga memang berkesan serasa menikmati kuliner dimana makanan itu berasal. Namun ingat, harganya bisa jadi selangit, anda bisa merogoh kocek yang dalam hanya untuk melepas kekangenan akan makanan daerah anda, apalagi anda menyertakan keluarga tercinta untuk menyantap makanan itu.....wow...sesekali sih boleh.
Di Pamulang Tangerang Selatan banyak terdapat penjual makanan tradisional dari mulai Ketoprak, Bubur Ayam Cianjur, Soto Ndelik, Bebek Ongkep khas Surabaya, Gudeg Jogja, Mie Jawa, Mie Aceh, Cwie Mie Malang, Lontong Balap, Rujak Cingur, Tahu Tek Tek, Tahu Campur, Nasi tutug Oncom, Nasi Timbel , Soto Betawi, Gado Gado Siram, Gado Gado Betawi, Nasi Pecel Madiun, Bubur Betawi, Nasi Uduk, Nasi kuning, Makanan Hhas Sunda, Bakso malang dan banyak lagi, untuk menuju ke lokasi penjual makanan tradisional tersebut sangatlah gampang di sepanjang jalan pamulang permai di situlah berjejer rumah makan yang menyajikan segala macam menu masakan tradisional.
Penulis akan merekomendasi rumah makan yang tetap menjaga kuliatas rasa aslinya, ada beberapa kriteria yang menjadi bahan rekomendasi. Pertama, penjualnya berasal dari daerah dimana ia berasal, kan lucu bila jualan nasi padang tapi penjualnya atau tukang masaknya dari Jogja pasti rasa makanannya manis. Kedua, tempatnya bersih, nyaman dan tentu rasanya enak lezat pas di lidah. Yang ketiga, harganya pas dikantong kita.
Berikut ini adalah makanan tradisional dari berbagai daerah
di Pamulang Tangsel yang patut anda kunjungi :
1.
KEUDE
MIE ACEH 46
Lokasi : Komplek Villa Pamulang Jl. Ganesya Raya (Depan Setu),
akses menuju Rumah Makan ini sangat mudah bisa Melalui Jln Salak raya, bisa
melalui WitanaRaharja juga Bisa melalui Reni Lama.
Bila anda ingin menikmati MIE ACEH rasa Original disinilah
tempatnya, tingkat kepedasan tergantung selera anda dari mulai yang tidak pedas
sampai yang sangat pedas.Mie kuning tebal dengan bumbu-bumbu mayoritas rempah
asal Aceh ini bagi warga pamulang dan sekitarnya sudah tidak asing lagi. Mie ini
disajikan dengan campuran kare bersama emping potongan irisan bawang merah,
mentimun serta jeruk nipis.
Bila anda penggemar makanan dengan tingkat kepedasan tingkat tinggi, silahkan anda menjajal kuliner asal Aceh yang berdomisili di pamulang tangsel ini, dijamin lidah anda terasa terbakar dengan tubuh anda basah bercucuran keringat, ditambah lagi aroma rempah rempah khas Aceh bisa membuat selera makan anda menjadi jadi. Namun jika anda tidak menyukai rasa pedas anda tinggal bilang kepada pelayannya, atau biasanya sang pelayan yang ramah tamah tersebut menawarkan tingkat kepadasan sesuai keinginan dan selera.
Menurut Edi, pemilik kedai Mie Aceh ini, rasa yang dihidangkan dijamin masih original, karena menurutnya dengan menjaga kualitas rasa asli dimana makanan itu berasal akan mempertahan budaya kuliner daerah setempat. Kalau makanan itu sudah dimodifikasi atau disesuaikan rasanya dengan lidah masyarakat dimana ia berjualan, lama lama “rasa aslinya” akan luntur bahkan tenggelam. Makanya saya masih tetap mengutamakan rasa asli Mie Aceh ini, bahkan sebagian besar bumbu bumbu/rempah rempah didatangkan khusus dari Aceh dimana makanan tradisi ini berasal, sedangkan mie kuning tebal ini saya produksi sendiri jadi mie telor ini tidak beli dengan cara Instan, tujuan yaitu menjaga kualitas rasa.
Kedai Mi Aceh Villa Pmulang |
Menu di kedai ini menyajikan, Mie Goreng, Mie Tumis, Mie Rebus,
Nasi Goreng sedangkan minuman khasnya adalah Es mentimun, Teh Tarik dll.
Untuk menyantap hidangan khas Aceh Ini anda harus bersabar
karena harus nunggu Antrean apalagi anda berkunjung pada waktu Jam jam makan
atau pada waktu Weekend...Wueh sabarnya harus nambah.
Harga Perporsi Mie aceh dijamin tidak akan merogoh dalam dalam kocek anda
Buka : setiap Hari kecuali hari jumat, mulai 09.00 sd 21.00
WIB.
Makanan nya maknyosssss......
ReplyDelete