CARA MERAWAT AKI BIAR TAHAN LAMA
AKI BASAH VS KERING MANA YANG LEBIH TAHAN?
Accu (baca : aki) merawatnya gampang gampang susah sih,
gampangnya kalau kita merawatnya secara berkala bisa jadi aki itu tahan
lama,sebaliknya bila kita tidak merawat bisa jadi aki tersebut tidak bertahan
lama. Pertanyaannya adalah apakah anda pernah mengalami aki motor berumur
pendek? kalau jawabannya belum pernah, berarti anda merawat motor anda beserta
akinya, bila jawabannya pernah bahkan sering berarti anda kurang merawat aki anda,
ada lelucon yang mengatakan ‘’lha wong motornya saja tidak dirawat apalagi
akinya’’ hehehehe
Kalau memang motor anda menggunakan aki basah, anda bisa
cek, ada cairan air didalamnya itu yang
disebut aki basah, karena selain aki
basah ada juga yang dijual dipasaran aki kering yang didalamnya tidak ada
cairan, namanya saja aki kering, sebaiknya aki
basah/KERING anda itu dirawat secara berkala, dan cara merawatnya sangat
mudah kok,aki yang terawat nantinya tidak membikin anda kesal, dijamin itu.
penampakan aki kering |
Saya memiliki pengalaman terutama aki basah belum setahun
saya beli, motor saya tidak bisa di starter, dalam benak saya ‘’kenapa dengan
aki basah ini ya, baru 7 bulanan dipake kok sudah tidak bisa digunakan’’. Yang
ada dalam pikiran saya mungkin air akinya sudah mulai berkurang, akhirnya saya
coba untuk mengecek volume air didalam akinya itu, ternyata memang benar air
akinya berkurang dan di timah plus dan min nya itu banyak kerak berwarna putih.
Saya bersihkan kerak keraknya lantas saya isi air akinya
sesuai dengan petunjuk batas kepenuhan air. Setelah semuanya kelar saya pasang
aki dan kabelnya sesuai dengan yang terpasang diawal, setelah terpasang dengan
rapih saya mencoba menghidupkan motor dengan pedalnya tidak dengan starter
otomotis. Setelah motornya nyala saya biarkan hidup sekitar 10 menitan setelah
itu saya matikan. Beberapa saat kemudian saya hidupkan kembali dengan stater
otomatisnya dan alhamdulilah saat itu motor saya mesinnya hidup. Dalam pikiran
saya “wuah ternyata gampang merawat aki basah ini” Cuma dibersikan dan di isi
air saja sudah ‘grenggg’ kembali, namun pengalaman saya ini tidak berakhir
disini, karena keesokan harinya saya mencoba menghidupkan kembali motor saya
dengan starter yang terjadi adalah sekali pencet dan tekan terus
starternya motor saya berbunyyi
ngek...ngeeek... wualah akinya tidak bisa menghidupkan motor lagi, alias harus
dipancal lagi biar hidup. Karena saya kesal saya beli aki baru lagi, pingin
clain ke bengkel penjual aki tersebut karena bergaransi 1 tahun, tapi percuma
juga karena kartu garansinya sudah hilang gak tahu kemana dengan kata lain
ketlisut(dalam bahasa jawa).
Setelah saya di bengkel yang menjual aki itu, saya bertanya,
‘’kenapa aki basah yang saya beli baru 7
bulan ini kok sudah rusak alias soak?’’, diceklah akinya ternyata kompenen/sel
sel akinya itu sudah sebagian banyak yang rusak sehingga
kalaupun di strum ulang tidak akan bertahan lama, itu kata mekaniknya dan dia
menyarankan untuk diganti dengan aki kering yang baru yang tidak perlu
perawatan khusus. Lantas saya bertanya lagi kelebihan aki kering itu, harganya
memang lebih mahal, wualah itu mah bukan kelebihan namanya, hehehe dasar
mekanik sekaligus merangkap pedagang.
Nah ini dia kelebihan dan kekurangan aki basah dan aki
kering sebagai berikut beserta perawatanya :
1.
Aki basah secara berkala setiap minimal 2 minggu
sekali harus dicek volume airnya, jadi harus rutin mengecek, sedangkan aki
kering anda tidak perlu mengecek secara berkala dengan kata lain anda tinggal
pakai saja.
2.
Aki basah sebenarnya lebih tahan lama asalkan
anda telaten dan rutin merawatnya, bila ada kerak berwarna putih segera
dibersihkan, kalaupun akinya rusak bisa distrum ulang supaya akinya hidup kembali
dan bisa digunakan untuk memperpanjang umur aki, sedangkan aki kering bila sudah
rusak ya tidak bisa diservise/di setrum lagi, namun aki kering ini tidak
membutuhkan perawatan khusus seperti aki basah.
3.
Tampilan aki basah lebih kotor dibanding aki
kering, aki basah bila bocor airnya
menetes ke besi penyangga dudukan nah itu kalau dibiarkan terlalu lama, air itu
berubah menjadi kerak kerak berwarna putih yang bisa merusak cat bahkan besi
yang terkena itu menjadi karatan sedangkan aki kering tidak mengeluarkan air
maupun kerak kerak warna putih jadi baik akinya itu sendiri maupun besi besi
yang berada di bawah aki itu bersih.
4.
Harga aki kering adalah lebih mahal dibanding aki
basah seperti yang dibilang mekanik tadi namun demikian supaya awet bagi
pengguna aki kering adalah bila di pagi hari jangan menggunakan starter
otomatis bila memanaskan motor anda, gunakan pedal terlebih dahulu untuk
menhidupkan mesinnya, dan biarkan selama 5 menit. Kata orang mekanik, biar sel
sel yang didalam aki kering tidak kaget, biar hangat dulu dan dijamin awet,
karena banyak kejadian juga kadang kadang aki kering tiba tiba rusak tidak berumur panjang, nah lohh....
Itu pengalaman saya sekitar dua
tahun yang lalu, memang kedua jenis aki tersebut memiliki kekurangan dan
kelebihan masing masing, anda mau aki kering atau basah ? tergantung pilihan anda dan bagaimana
menyikapinya atas pengalaman saya tersebut diatas. Karena apa? Karena keduanya
sama sama butuh perawatan dan sama sama
butuh perhatian....terimakasih.
0 comments:
Post a Comment