KETOPRAK CIREBON
Lokasi : Ketoprak “Yanto” berada di Areal Swalayan Cahaya, Sekitar
200 Meter dari Kolam renang Tasa jln Salak Pamulang Tangsel.
Di Jakarta banyak ditemui makanan tradisional ketoprak
biasanya penjualnya menggunakan gerobak dan berkeliling, namun makanan tradisi
ini asal usulnya tidak diketahui dengan pasti. Apakah makanan ini asli dari
Jakarta atau dari daerah lain, karena sepanjang penulis temui, rata rata
penjualnya dari daerah tegal dan cirebon. Waktu jualanpun, bisa kita temuin
kapan saja, pagi, siang bahkan malam alias tidak memiliki waktu makan yang
pasti, cara berjualanpun ada yang berkeliling dan ada yang menetap. Penjual
yang menetap pun masuk dalam katagori PKL alias Pedagang kaki Lima, bedanya
sama yang keliling adalah Gerobaknya menetap di suatu tempat dan tidak dibawa keliling
aja, namun sama sama memliki persamaan yaitu bentuk gerobaknya nyaris tidak ada
perbedaan satu dengan yang lainnya.
Dari banyaknya penjual ketoprak di Pamulang dan sekitarnya
baik yang berkeliling maupun menetap, penulis keranjingan makan ketoprak Ala
Pak yanto yang notabenenya berasal dari daerah Cirebon ini. Rasa yang disajikan
benar benar memuaskan lidah saya, bumbu kacangnya sangat kental serta tahu yang
di sajikan panas dicampur dengan lontong plus
bihun itu membuat saya lebih bernafsu melalap habis makanan tradisional
ini. Tingkat kepedasan tergantung permintaan dan selera kita, prinsipnya
berapapun tingkat kepedasan yang kita inginkan harganya sama.
Kuliner ini berbahan, Tahu, Tauge, ketimun di potong kecil
kecil, ketupat, Bumbunya dominan kacang,
dilengkapi dengan bawang merah goreng dan krupuk yang ditaburi
diatasnya.
Uniknya, sebelum bahan makannya disatukan, bumbunya diuleg
dulu diatas piringnya bukan nguleg diatas ulegan batu seperti lasimnya menguleg
bumbu gado gado atau bumbu yang lainnya. Keliatannya memang gampang menguleg
diatas piring tapi kalau anda mencobanya risikonya piringnya akan terpecah
belah. Jadi yang nguleg harus memang ahlinya yaitu sang penjual ketoprak.
Untuk menikmati sajian Ketoprak ala Yanto ini, anda harus
rela dan iklas untuk mengantri, karena maklum pembelinya berjubel dengan tempat
yang sederhana dan terbatas. Namun
demikian karena mas yanto sang penjual ini biasa melayani pelanggan dengan
jumlah yang tidak sedikit alias ramai, makananpun disajikan dengan cepat dan
tidak terlalu lama, padahal Mas Yanto dalam berjualan tidak didampingi
pembantu, wowww...
Kebanyakan penggemar ketoprak kreasi Yanto ini, membawa pulang
makanannya karena memang jumlah meja dan kursi berbahan kayu berderet yang disediakan cukup untuk 6 sd 8 orang
saja, itupun pembeli yang bungkus biasanya tidak hanya memesan satu bungkus
kadang bisa sampai 2 sampai 6 bungkus. Pembaca bisa bayangkan antriannya......
Silahkan Anda mencoba makanan tradisional ini, dijamin anda akan
kembali dan kembali lagi.
Buka : setiap hari pukul 18.30. S/d Habis.( penulis sarankan agar anda bisa menikmati sajian ini, sebaiknya anda datang lebih awal agar tidak kehabisan).
Harga : Perporsi Rp
12.000,- ( dengan harga super murah ini sudah bisa mengenyangkan dan memuaskan lidah anda).
0 comments:
Post a Comment